“Puisi adalah cara jiwa berbicara, dan di Ruang Puisi, aku menemukan ruang untuk bernapas bersama kata-kata.”
Puisi bukan sekadar rangkaian kata, melainkan bisikan jiwa yang meluapkan rasa, membawa kita menyelami lautan emosi yang tak terucapkan. Di Ruang Puisi, aku menemukan tempat di mana setiap bait menjadi napas, setiap baris menjadi denyut kehidupan. Bersama komunitas ini, aku bisa menari bersama kata-kata—menuangkan cinta, melukis galau, atau merangkai keindahan alam dalam untaian puisi. Ruang Puisi memberiku kebebasan untuk berekspresi, terhubung dengan penyair lain, dan menemukan inspirasi yang tak pernah padam. Di sini, puisi bukan hanya dibaca, tapi juga dirasakan, diciptakan, dan dihidupkan bersama.