Lukisan Semesta

Di pagi yang bening, embun berdoa
pada dedaunan yang tak pernah mengeluh,
langit memulas biru tanpa cela,
dan burung berkisah lirih, penuh keluh.

Mentari menyapa lembut wajah bumi,
membelai sawah, gunung, dan lautan,
dalam tiap hembusan angin pagi,
terdengar bisikan kasih yang menenangkan.

Betapa agung ciptaan Sang Maha,
yang tak henti memberi tanpa pamrih,
pada rumput hijau, pada bunga cerah,
pada jiwaku yang dulu letih.

Aku bersyukur dalam diam yang dalam,
pada senja jingga yang merangkul pulang,
pada bintang yang sudi menemani malam,
pada alam yang tak pernah enggan memeluk tenang.

Wahai semesta, terima kasihku,
atas tiap hembusan, tiap warna, tiap lagu,
kau ajarkan hati ini untuk tunduk dan tahu,
bahwa syukur adalah cinta yang tak perlu dirayu.

test

test2

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *