Di bawah rembulan yang pucat berseri,
Kita duduk berdua, di tepi malam yang sunyi,
Matamu bagai bintang, menyala di hatiku,
Senyummu adalah mentari, yang menghangatkan jiwaku.
Tanganmu menggenggam erat jemariku,
Seperti akar yang mencengkeram bumi,
Kau bisikkan kata cinta, lembut bagai angin,
Menyapu resah, menabur harapan dalam hati.
Oh, cinta, kau melodi yang tak pernah usai,
Dalam dekapmu, dunia terasa sempurna,
Di bawah rembulan ini, aku berjanji,
Mencintaimu, hingga waktu tak lagi berarti.